Top
Senin, 24 Maret 2025 | Edukasi

H. Subhan Nur, Lc, M.Ag, dalam artikelnya mengungkapkan, "Puasa dilakukan dengan memperhatikan pola makan seimbang ketika berbuka dan sahur, istirahat cukup, tidak stres, dan olahraga cukup." Ayah Bunda sahabat Educa, menjaga keseimbangan dalam pola makan saat berbuka dan sahur sangat penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat ketika menjalankan ibadah puasa. Selain itu, ada beberapa hal penting lainnya adalah istirahat yang cukup, menghindari stres, dan berolahraga dengan rutin juga diperlukan untuk menjaga stamina dan kesejahteraan tubuh. Baca juga: Contoh Naskah Pidato / Ceramah tentang Tantangan Berpuasa | Tausiyah untuk PAUD dan SDMengingat pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan rohani selama berpuasa, penulis memberikan contoh naskah yang bisa dipakai dalam kegiatan ceramah, pidato, atau tausiyah bertema *Menjaga Kesehatan saat Berpuasa” untuk anak PAUD dan SD (Sekolah Dasar kelas 1-3). Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya sayangi, Alhamdulillah, Allah telah mempertemukan kita di tempat ini dalam keadaan sehat. Atas segala nikmat, berkah, dan kasih sayang dari Allah SWT yang boleh kita rasakan, terutama di bulan Ramadan ini, marilah kita bersama bersyukur kepada-Nya. Teman-teman terkasih, Ibu ingin tahu, siapa yang sedang belajar berpuasa saat ini? (Ajak anak berinteraksi). Wah hebat sekali! Sekarang Ibu juga ingin tahu, apa itu puasa? (Ajak anak berinteraksi). Kalian keren! Benar, puasa adalah salah satu ibadah yang sangat mulia. Allah akan memberikan pahala yang besar bagi yang menjalankannya. Segala yang baik, biasanya ada tantangannya. Kira-kira apa saja ya, teman-teman?! (Ajak anak berinteraksi) Benar sekali! Perut terasa lapar. Tenggorokan rasanya haus. Dan kita harus menahannya selama beberapa jam. Tentu saja, agar bisa menahannya kita harus bisa menjaga kesehatan. Pada kesempatan ini, Ibu akan menjelaskan beberapa hal penting tentang menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa. Baca juga: Contoh Naskah PIDATO MAKNA BERPUASA untuk Anak PAUD & SD Kelas 1-3 1. Mengonsumsi makanan bergizi saat sahur Seorang ahli gizi mengatakan bahwa, "Anak yang rutin sarapan memiliki konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah." Makan pagi atau sarapan sangat penting untuk mengawali hari. Saat sahur, kita harus mengonsumsi makanan yang bergizi 4 sehat 5 sempurna, misalnya nasi, telur, ikan, buah, dan sayuran. Konsumsi pula air putih, kurma, dan susu, agar tubuh tetap bugar dan sehat. 2. Menghindari kegiatan yang terlalu berat Setelah sarapan, tubuh kita akan mendapatkan energi. Namun, tentu saja kita perlu menghematnya. Kurangilah terlalu banyak bermain, atau berlari-lari di bawah sinar mentari. Kegiatan itu bisa membuat kita semakin cepat merasa haus dan lelah. Pilihlah permainan yang rileks dan tidak banyak mengeluarkan energi, misalnya menggambar, membaca buku, menulis cerita atau bermain puzzle. Baca juga: Modul Ajar 1 Bulan Bertema Ramadan Ceria: RPP Anak TK Usia 4-5 Tahun, 4 Minggu Pembelajaran 3. Berbuka puasa dengan menu yang sehat dan cara makan yang baik Saat berbuka puasa ditandai dengan suara adzan yang berkumandang. Awalilah dengan makanan yang manis, misalnya buah kurma. Setelah itu, minum air putih agar kita kembali bugar. Hindari makan dalam jumlah yang banyak. Makanlah makanan sedikit demi sedikit, lanjutkan dengan melakukan shalat maghrib. Setelah itu, lanjutkan dengan makan menu makanan mengandung gizi yang lengkap, yaitu nasi, sayuran, buah-buahan, dan lauk pauk. 4. Tidur yang berkualitas Selain energi dari makan, tubuh kita juga membutuhkan istirahat yang berkualitas. Selain agar kita bisa bangun pagi tepat di waktu sahur, tidur yang cukup juga bisa membuat tubuh kita tetap bugar di pagi hari. 5. Lakukan ibadah lain dengan ikhlas Di bulan Ramadan ini, ibadah kita tidak hanya menahan lapar dan haus. Namun, kita juga perlu semangat dan tulus ikhlas berdoa, melakukan perbuatan amal, rajin shalat, dan melakukan perbuatan baik lainnya, agar kita mendapatkan pahala yang makin besar.Teman-teman yang baik, itulah beberapa hal penting yang perlu teman-teman perhatikan di bulan Ramadan ini. Semoga teman-teman bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan semoga ibadah kita membawa kebaikan bagi kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Terima kasih teman-teman sudah mendengarkan dengaan baik dan penuh semangat. Semoga bermanfaat! Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KABI (Kisah Nabi): Ajak Si Kecil Belajar Teladan Para Nabi dengan Animasi    Sumber Referensi: H. Subhan Nur, Lc, M.Ag. (2020). Puasa dan kesehatan [1] Hardinsyah dan D. Supariasa.(2016). Ilmu Gizi: Teori dan Aplikasi [2]

Senin, 17 Maret 2025 | Edukasi

Hai Guru PAUD dan SD Sahabat Educa, bulan Ramadan bisa menjadi kesempatan yang istimewa untuk anak didik tercinta dalam membangun karakter positif, serta memperdalam pengetahuan mereka tentang ajaran agama. Anak didik pasti akan semakin termotivasi untuk setia menjalankan ibadah ini bila didukung oleh guru mereka. Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Guru sebagai teladan dan sahabat anak didik Ada banyak peran guru selain mendidik, yaitu sebagai teladan dan sahabat bagi anak-anak didik. Meskipun Anda sedang menjalankan ibadah puasa, tunjukkanlah sikap sabar, penuh suka cita, penuh semangat, dan konsisten dalam menjalankan ibadah. Contoh nyata dalam hidup sehari-hari, bisa berdampak kuat bagi semangat anak-anak didik. Jangan lupa untuk tetap menjaga bonding antara guru dan siswa, dengan selalu bersikap ramah dan menjalin komunikasi, sehingga anak didik tetap merasa nyaman dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadan. Baca juga:Yuk, DIDIK KARAKTER Anak Usia 4-6 Tahun dengan KEGIATAN RAMADAN yang Menyenangkan! Membangun motivasi untuk berpuasa di bulan Ramadan Guru PAUD sahabat Educa, untuk membangun motivasi kepada anak didik agar tetap bersemangat menjalankan ibadah puasa, cara-cara berikut ini bisa Anda terapkan: Menjelaskan manfaat puasa secara sederhana dan menarik.Selain menjelaskan manfaatnya, ceritakan pula pengalaman Anda saat berpuasa serta berbagai perubahan positif yang terjadi selama menunaikan ibadah puasa. Mengajak anak didik untuk melakukan kegiatan ibadah lainAjaklah anak didik melakukan salat berjamaah, membaca doa, dan melakukan berbagai kegiatan amal. Memberikan penghargaan atau apresiasi Apresiasi berupa sertifikat atau hadiah sederhana bisa diberikan kepada anak didik yang bisa menjalankan ibadah puasa serta aktivitas positif lain selama bulan Ramadan. Baca juga:Tips Mengajarkan Agama Islam kepada Anak Usia Dini Membangun komunikasi dengan orang tua atau wali Selama bulan Ramadan, anak didik biasanya akan memiliki lebih banyak waktu di rumah, bila dibandingkan dengan bulan-bulan lain selain bulan Ramadan. Hal ini terjadi karena jam pengurangan pembelajaran di sekolah dan banyaknya waktu libur. Maka, guru perlu menjain komunikasi aktif dengan orang tua untuk memantau perkembangan anak didik. Bagaimana caranya? Berikan jurnal sederhana, misalnya jurnal berjudul “30 Hari Kegiatan Ibadah di Bulan Ramadan”. Dengan media penghubung ini, orang tua dan guru bisa bekerja sama serta saling mendukung dalam memantau perkembangan ibadah dan kegiatan positif anak didik di bulan Ramadan. Baca juga:Bekali Pengetahuan Agama Islam Anak dengan Kabi dari Educa Studio Mengadakan evaluasi bersama anak didik Evaluasi ini bisa secara rutin diadakan sebanyak mungkin selama bulan Ramadan melalui diskusi sederhana, misalnya pada saat pagi hari sebelum pembelajaran dimulai. Kegiatan ini membahas tentang perkembangan anak didik dalam menjalankan ibadahnya. Hasil evaluasi bisa dikomunikasikan kepada orang tua, sehingga orang tua bisa membantu anak didik dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi. Guru PAUD dan SD sahabat Educa, mungkin beberapa anak didik hanya memahami puasa sebagai saat untuk menahan haus dan lapar. Semoga bulan Ramadan di tahun ini semakin memberikan kesan dan makna yang lebih dalam bagi anak didik. Dengan perhatian, bimbingan, arahan, dan dukungan dari guru serta orang tua, pasti anak didik akan semakin memahami nilai-nilai yang bisa dipelajari dan berkembang dalam diri mereka, misalnya kedisiplinan, rela berkorban, pengendalian diri, kepedulian, dan aneka tema lain yang berguna bagi langkah hidup mereka di masa depan dalam menggapai segala harapan. Dengan pendekatan yang tepat, peran guru bisa membantu anak didik agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan penuh rasa syukur, tulus ikhlas, dan penuh suka cita. KABI (Kisah Nabi): Animasi Anak Indonesia Pembangun Karakter Islami  

Kamis, 06 Maret 2025 | Edukasi

Selain aspek pembelajaran moral dan sosial, modul ini juga dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan motorik siswa melalui berbagai aktivitas bertema Ramadan. Dengan pendekatan Kurikulum Deep Learning, kegiatan yang disusun tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang bermakna, tetapi juga melibatkan peran aktif orang tua dalam mendampingi anak. Baca juga:12 Kegiatan Ramadan yang Melibatkan Orang Tua bersama Anak Didik Usia 5-6 Tahun Hal ini bertujuan untuk memperkuat bonding orang tua dan anak, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta mengembangkan keterampilan sosial anak dalam memahami makna Ramadan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Berikut ini adalah rencana kegiatan Ramadan yang dapat dilakukan siswa kelas 1-3 SD dan PAUD bersama orang tua selama 1 bulan atau 4 minggu: 1. Minggu Pertama: Apa itu Bulan Ramadan? Menggambar masjid: Menggambar dan mewarnai masjid sebagai tempat ibadah utama dalam Islam, lalu menjelaskan bagian-bagian masjid dan fungsinya. Cerita Ramadan: Membaca kisah tentang Ramadan bersama orang tua, lalu mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti keutamaan puasa, berbagi, dan kesabaran. Simulasi niat puasa: Berlatih mengucapkan niat puasa dengan benar sebelum tidur, sambil memahami maknanya agar anak lebih sadar akan tujuan ibadahnya. Kreasi kalender Ramadan: Membuat kalender hitung mundur menuju Idulfitri dengan hiasan menarik. Setiap hari, anak dapat memberi tanda atau menempel stiker sebagai bentuk penghargaan atas puasanya. Menulis harapan Ramadan: Menuliskan doa dan harapan selama Ramadan, seperti ingin lebih sabar, rajin shalat, atau berbagi dengan teman, kemudian membacanya bersama keluarga. Bernyanyi lagu Ramadan: Menyanyikan lagu bertema Ramadan bersama keluarga untuk membangun suasana semangat dan kegembiraan dalam menjalani ibadah puasa. Mengenal Rukun Islam: Melakukan diskusi interaktif dengan orang tua mengenai Rukun Islam, termasuk makna puasa dan bagaimana menjalankannya dengan baik. Baca juga:7 Ide Kegiatan Ramadan Anak Usia 1-2 Tahun di Rumah dan Manfaatnya: Full 1 Minggu 2. Minggu Kedua: Ayo Menabur Kebaikan Drama singkat: Bermain peran tentang pentingnya berbagi dan bagaimana membantu orang lain dengan tindakan sederhana.Menonton video inspiratif: Menyaksikan kisah tentang berbagi dan kebaikan, lalu mendiskusikan pelajaran yang bisa diambil bersama orang tua. Kartu ucapan Ramadan: Membuat kartu ucapan berisi doa dan harapan Ramadan untuk keluarga, teman, atau tetangga sebagai bentuk kepedulian. Berbagi camilan: Menyiapkan camilan sederhana untuk dibagikan kepada teman atau saudara sebagai bentuk kebersamaan. Permainan "Siapa paling dermawan?": Menyebutkan kebaikan yang sudah dilakukan selama minggu ini dan mendiskusikan bagaimana bisa lebih dermawan lagi. Pohon kebaikan: Menuliskan satu perbuatan baik yang dilakukan setiap hari di kertas berbentuk daun, lalu menempelkannya di pohon kebaikan buatan sendiri. Aksi sedekah kecil: Mengumpulkan donasi berupa uang, makanan, atau barang layak pakai untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Cerita tentang berbagi: Mendengarkan atau membaca kisah inspiratif tentang kebaikan dan berbagi, lalu mendiskusikan pesan moralnya. Baca juga:7 Ide Kegiatan Ramadan Anak Usia 2-3 Tahun di Rumah dan Manfaatnya: Full 1 Minggu 3. Minggu Ketiga: Indahnya Beribadah dan Berdoa Bermain peran imam & makmum: Melakukan simulasi shalat berjamaah dengan anak bergantian menjadi imam dan makmum untuk memahami tata cara shalat bersama. Menulis doa sendiri: Menuliskan doa pribadi yang berisi harapan dan permohonan kepada Allah, kemudian membacakannya bersama keluarga. Gerakan shalat: Mempraktikkan gerakan shalat dengan benar, mulai dari takbir hingga salam, sambil memahami arti dan maknanya. Tadarus Al-Qur’an: Membaca ayat-ayat pendek dari Al-Qur’an bersama orang tua atau teman, sambil belajar tajwid dan makna bacaannya. Latihan dzikir: Mengenal dan menghafal kalimat dzikir sederhana seperti tasbih, tahmid, dan takbir untuk membiasakan mengingat Allah. Kisah Nabi Muhammad: Mendengarkan atau membaca kisah keteladanan Nabi Muhammad dalam beribadah dan berbuat baik, lalu mendiskusikan nilai-nilainya. Poster adab beribadah: Membuat poster yang berisi tata cara dan adab saat beribadah, seperti khusyuk dalam shalat dan membaca Al-Qur’an dengan hormat. Doa harian: Menghafal doa sebelum dan sesudah makan serta memahami pentingnya berdoa dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun Minggu Keempat: Festival Ramadan Lomba mewarnai tema Ramadan: Mengembangkan kreativitas dengan mewarnai gambar bertema Ramadan, seperti masjid, bulan sabit, atau suasana berbuka puasa bersama keluarga. Buka puasa bersama: Menikmati hidangan berbuka puasa bersama keluarga sambil berbagi cerita tentang pengalaman Ramadan dan nilai-nilai yang dipelajari. Pentas seni Islami: Menampilkan kreativitas melalui puisi, nasyid, drama pendek, atau cerita bertema Ramadan di depan keluarga untuk mempererat kebersamaan. Games Islami: Bermain berbagai permainan edukatif bertema Ramadan, seperti kuis pengetahuan Islam, teka-teki, atau tantangan mencari arti kata dalam Al-Qur’an. Refleksi Ramadan: Berbagi pengalaman dan pelajaran berharga selama Ramadan, lalu menuliskan rencana untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan setelah Ramadan berakhir. Lomba hafalan doa pendek: Menguji kemampuan menghafal doa-doa harian seperti doa sebelum tidur, doa sebelum dan sesudah makan, serta doa masuk dan keluar rumah bersama orang tua. Berbagi takjil: Menyiapkan takjil sederhana bersama orang tua untuk dibagikan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian. Fashion show busana Muslim: Mengenakan pakaian muslim terbaik di rumah sambil belajar tentang adab berpakaian dalam Islam dan makna berpakaian sopan. Baca juga:12 Ide Lomba Ramadan Unik dan Menarik Anak PAUD untuk Usia 4-6 Tahun Modul ini membantu siswa  SD dan PAUD semakin mengenal, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Ramadan secara menyenangkan. Semoga bermanfaat! RIRI: Koleksi Cerita Anak Interaktif yang Siap Menemanik si Kecil selama Bulan Ramadan  

Selasa, 04 Maret 2025 | Edukasi

Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang belajar disiplin, sabar, dan berbagi dengan sesama. Melalui pidato ini, anak-anak PAUD dan Sekolah Dasar, terutama kelas 1-3 SD, diajak untuk memahami makna puasa dengan cara yang menyenangkan dan penuh semangat! Baca juga:Bantu Anak 5-6 Tahun BELAJAR PUASA dengan 16 Tips Jitu Ini! Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.   Anak-anak yang sholeh dan sholehah yang Ibu sayangi, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kalian semua sehat, semangat, dan ceria! Hari ini, Bapak dan Ibu Guru ingin berbicara tentang sesuatu yang sangat istimewa, yaitu puasa di bulan Ramadan.   Apa itu puasa? Puasa adalah salah satu ibadah yang Allah perintahkan kepada kita. Ketika berpuasa, kita menahan lapar dan haus dari pagi hingga sore. Tapi bukan hanya itu, puasa juga mengajarkan kita untuk menjadi anak yang lebih sabar, lebih kuat, dan lebih peduli kepada sesama. Saat kita bisa menahan diri dari marah, berkata kasar, atau malas-malasan, kita sedang berlatih menjadi anak yang lebih baik dan semakin dekat pada Allah.   Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun Bagaimana cara belajar berpuasa? Bagi adik-adik yang baru mulai belajar puasa, tidak apa-apa jika belum bisa penuh seharian. Kalian bisa mencoba puasa setengah hari dulu, misalnya sampai waktu dzuhur atau ashar. Setelah itu, boleh berbuka dan melanjutkan aktivitas seperti biasa. Tapi jangan langsung makan terlalu banyak, ya! Karena tubuh kita perlu menyesuaikan diri dengan puasa.   Apa tantangan saat berpuasa? Teman-teman terkasih, jika kalian merasa lemas atau tidak enak badan saat belajar berpuasa, ingatlah bahwa setiap rasa lapar dan haus yang kalian tahan akan menjadi pahala di sisi Allah. Bahkan jika kalian belum bisa puasa penuh, niat dan usaha kalian sudah sangat berharga di mata Allah. Yang penting, jangan mengeluh, mudah menyerah, dan bermalas-malasan. Baca juga:Contoh Naskah PIDATO SOSIALISASI PEMBELAJARAN RAMADAN di Sekolah Dasar / SD dan PAUD Apa makna berpuasa? Selama berpuasa, kita tetap harus rajin belajar, tetap bermain dengan teman, dan tetap banyak melakukan kebaikan. Jangan sampai karena berpuasa, kita jadi malas mengerjakan tugas sekolah atau hanya ingin tidur sepanjang hari. Justru, puasa adalah kesempatan bagi kita untuk melatih diri menjadi lebih disiplin, kuat,  dan lebih sabar.  Selain itu, puasa juga mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Di sekitar kita, ada banyak orang yang setiap hari harus menahan lapar karena kekurangan makanan. Dengan berpuasa, kita belajar memahami bagaimana rasanya lapar sehingga tumbuh rasa empati dalam diri kita.  Oleh karena itu, mari kita jadikan Ramadan sebagai waktu untuk semakin dekat dengan Allah, lebih rajin beribadah, serta semakin gemar berbuat kebaikan. Semoga puasa yang kita jalani diterima oleh Allah dan menjadikan kita anak-anak yang lebih sholeh dan sholehah. Tetap semangat, karena kalian pasti bisa menjalani puasa dengan baik! Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.   Semoga puasa yang dijalankan oleh anak-anak didik membawa banyak kebaikan dan keberkahan. Saat berpidato, pastikan berbicara dengan suara yang jelas agar mudah didengar. Gunakan nada yang penuh semangat supaya anak-anak tetap antusias. Jangan lupa tersenyum agar mereka merasa nyaman dan senang mendengarkan. Gunakan gerakan tangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan. Ekspresi wajah yang ramah juga bisa membuat pidato lebih menarik. Sampaikan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh anak-anak. Yang terpenting, berbicaralah dengan hangat dan penuh kasih sayang agar pesan lebih berkesan di hati mereka. KABI: Koleksi Kisah Nabi yang Bermanfaat Membangun Akhlak Anak Indonesia  

Jumat, 21 Februari 2025 | Edukasi

Modul Ajar Bulanan ini dirancang untuk mengenalkan makna bulan Ramadan kepada anak didik di PAUD usia 5-6 tahun. Melalui berbagai kegiatan, anak-anak akan belajar tentang arti Ramadan serta nilai-nilai kebaikan seperti berbagi, sabar, dan bersyukur. Selain itu, modul ini membantu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka melalui aktivitas kolaboratif yang menyenangkan dan bermakna. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 1-2 Tahun, Tema: Aktivitas Bermain dan Belajar di Bulan Ramadan Selain aspek pembelajaran moral dan sosial, modul ini juga dirancang untuk melatih keterampilan motorik halus dan kasar anak-anak melalui berbagai aktivitas bertema Ramadan. Dengan pendekatan Kurikulum Deep Learning, kegiatan yang disusun tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang mendalam tetapi juga merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas anak dalam memahami makna Ramadan secara lebih menyenangkan. Berikut ini adalah rencana kegiatan yang bisa dilakukan oleh anak-anak PAUD dalam 1 bulan atau 4 minggu: Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 4-5 Tahun, Tema : Kegiatan Ibadah Bulan Ramadhan - Kurikulum Merdeka Belajar 1. Minggu pertama: Mengenal Ramadan Bercerita: Kisah Ramadan dalam bentuk dongeng sederhana. Permainan: Tebak gambar terkait ibadah Ramadan, misalnya gambar anak beribadah sholat, berbuka puasa, dan lainnya. Kegiatan seni: Membuat hiasan bulan dan bintang dari kertas warna. Eksperimen sederhana: Mengamati perubahan siang dan malam dengan simulasi menggunakan senter dan bola sebagai representasi bumi dan matahari. Bernyanyi bersama: Menyanyikan lagu anak didik bertema Ramadan untuk mengenalkan suasana khas bulan puasa. Drama kegiatan kunjungan: Bermain peran sebagai anggota keluarga yang menyambut Ramadan, seperti berbuka puasa bersama atau membangunkan sahur dengan kentongan. Membuat Kartu Ucapan Ramadan:  Anak didik menghias kartu ucapan dengan gambar dan pesan sederhana untuk diberikan kepada keluarga atau teman sebagai bentuk kegembiraan menyambut Ramadan. Praktik 1 Kebaikan: Anak didik diajak melakukan aksi kebaikan sederhana, seperti berbagi makanan ringan atau memberikan senyuman, untuk mengenalkan makna berbagi di bulan Ramadan. Baca juga:PANDUAN PEMBELAJARAN RAMADHAN 1446 H Berdasarkan Surat Edaran 3 Menteri 2. Minggu kedua: Mari berbagi kebaikan Simulasi: Bermain peran tentang berbagi makanan dengan teman. Kegiatan motorik: Menyusun paket sederhana untuk berbagi. Bercerita: Kisah anak baik hati yang membantu teman. Kegiatan seni: Membuat kartu ucapan Ramadan untuk diberikan kepada teman atau keluarga. Permainan kooperatif: Bermain estafet membawa makanan untuk melatih kerja sama dan kepedulian. Bernyanyi bersama: Menyanyikan lagu bertema kebaikan dan berbagi. Eksperimen sederhana: "Warna yang Menyebar": Anak didik mengamati bagaimana warna dari tinta atau pewarna makanan menyebar di air, sebagai simbol bahwa kebaikan yang kita lakukan juga menyebar ke orang lain Drama pendek: "Kisah Berbagi": Anak didik bermain peran dalam cerita pendek tentang seorang anak yang berbagi dengan teman yang membutuhkan, untuk menanamkan nilai kepedulian dan empati. Baca juga:Modul Ajar 1 Bulan Bertema Ramadan Ceria: RPP Anak TK Usia 4-5 Tahun, 4 Minggu Pembelajaran 3. Minggu ketiga: Saya suka beribadah dan berdoa Simulasi ibadah: Praktik gerakan shalat sederhana dengan cara menyenangkan. Permainan edukatif: Menyusun kartu urutan wudhu untuk mengenalkan tata cara bersuci. Bercerita: Kisah inspiratif tentang anak yang rajin beribadah dan berdoa. Mengenalkan doa-doa pendek: Mengajarkan doa sebelum makan dan tidur. Gerak dan lagu: Bernyanyi dan menari lagu bertema Ramadan. Kegiatan kolase: Membuat gambar masjid dari kertas warna. Drama mini: "Saya Rajin Beribadah": Anak didik bermain peran sebagai tokoh yang rajin beribadah, seperti bangun pagi untuk shalat, berdoa sebelum makan, atau membaca doa sebelum tidur. Eksperimen Cahaya dan Bayangan: Menggunakan senter dan benda berbentuk kubah untuk menunjukkan bayangan masjid, sambil berbicara tentang bagaimana cahaya (ibadah) menerangi hati kita. Baca juga:Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria 4. Minggu keempat: Festival Ramadan Pawai mini: Anak-anak mengenakan pakaian khas Ramadan. Membuat kartu Lebaran: Kegiatan melatih kreativitas. Berbagi takjil: Simulasi berbagi makanan ringan di lingkungan sekolah. Pertunjukan seni: Anak-anak menampilkan lagu atau drama kecil bertema Ramadan. Lomba hafalan doa pendek: Mengajak anak-anak menghafal dan melafalkan doa sederhana dengan menyenangkan. Buka puasa bersama (simulasi): Mengajarkan tata krama berbuka puasa dengan kegiatan makan bersama di sekolah. Mendekorasi kelas: Anak didik bersama-sama menghias kelas dengan ornamen bulan, bintang, dan kaligrafi sederhana untuk menciptakan suasana Ramadan. Storytelling interaktif: Mendengarkan kisah Ramadan dengan sesi tanya jawab untuk meningkatkan pemahaman dan antusiasme anak-anak. Ada banyak metode belajar dalam kegiatan dengan pendekatan Deep Learning di atas, yaitu bermain sambil belajar, diskusi interaktif, simulasi dan praktik langsung, serta kegiatan seni dan motorik. Metode bermain sambil belajar membantu anak-anak memahami konsep Ramadan dengan cara yang menyenangkan, sementara diskusi interaktif mendorong mereka untuk bertanya dan berbagi pemikiran. Simulasi dan praktik langsung memungkinkan anak-anak merasakan pengalaman nyata, seperti berbagi makanan atau melakukan gerakan ibadah. Selain itu, kegiatan seni dan motorik mendukung perkembangan kreativitas serta keterampilan fisik mereka, menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan. Marbel TK dan PAUD: Membantu Kembangkan Keterampilan Dasar si Kecil dengan Media Gims   Setiap akhir pembelajaran ada beberapa kegiatan evaluasi yang perlu dilakukan bersama anak didik, yaitu observasi perilaku sosial anak didik untuk melihat perkembangan sikap mereka dalam berbagi, bersabar, dan beribadah. Selain itu, portofolio hasil karya anak dikumpulkan sebagai dokumentasi kreativitas dan keterampilan mereka selama kegiatan berlangsung. Refleksi melalui cerita dan diskusi ringan juga dilakukan agar anak-anak dapat mengungkapkan pengalaman serta pemahaman mereka tentang Ramadan dengan cara yang santai dan menyenangkan. Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). View photorealistic muslim people with animals prepared eid al adha [1]

Selasa, 18 Februari 2025 | Edukasi

Hai guru sahabat Educa, sekolah berperan penting dalam memberikan pengalaman belajar bermakna selama Ramadan. Program seperti Pondok Ramadan, kelas tambahan, dan kegiatan kreatif dirancang untuk memperkuat nilai spiritual dan karakter siswa. Pidato ini akan membahas kegiatan tersebut serta manfaatnya dalam membentuk kebiasaan baik selama bulan suci. Berikut ini adalah contoh naskah pidatonya: Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah, para guru, staf sekolah, serta anak-anak yang kami banggakan. Alhamdulillah, kita kembali bertemu dengan bulan suci Ramadan, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Bulan ini menjadi kesempatan istimewa bagi kita semua untuk meningkatkan ibadah, memperkuat keimanan, dan memperbanyak amal kebaikan. Untuk menyambut bulan yang mulia ini, sekolah kita telah menyiapkan serangkaian kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan pengalaman ibadah Ramadan, serta menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa program yang akan kita laksanakan selama bulan Ramadan: Baca juga:Yuk, DIDIK KARAKTER Anak Usia 4-6 Tahun dengan KEGIATAN RAMADAN yang Menyenangkan! Kegiatan yang pertama dan utama adalah “Pondok Ramadan“. Pondok Ramadan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai ibadah dan makna Ramadan. Dalam kegiatan ini, siswa akan belajar tentang ibadah puasa serta amalan sunnah lainnya, mengikuti kajian mengenai nilai-nilai Islam dan akhlak yang baik, serta berbagi pengalaman tentang Ramadan di keluarga masing-masing. Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan kebersamaan melalui makan bersama atau sahur bersama di sekolah sebagai wujud kepedulian sosial. Kegiatan yang kedua adalah “Kelas Tambahan Ramadan“. Selain pembelajaran reguler, akan ada kelas tambahan yang dirancang khusus untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Siswa akan belajar tentang pentingnya puasa, sedekah, dan salat Tarawih, serta menanamkan sikap sabar, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, mereka juga akan memahami keberagaman budaya dalam merayakan bulan Ramadan di berbagai daerah. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 2-3 Tahun, Tema : Kegiatan Seni Selama Bulan Ramadhan 2024 Kegiatan terakhir adalah kegiatan pilihan yang menyenangkan, dan bersifat kreatif, yaitu “Kegiatan Kreatif Ramadan“. Agar pembelajaran semakin menyenangkan, siswa akan diajak mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan. Mereka dapat membuat kartu ucapan Ramadan yang penuh makna, mendesain poster bertemakan bulan Ramadan, serta menggambar atau membuat kerajinan tangan yang berkaitan dengan Ramadan. Kami berharap dengan adanya program-program ini, siswa tidak hanya menjalankan ibadah Ramadan dengan baik, tetapi juga semakin memahami dan mencintai nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Baca juga: Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria Demikian pidato ini saya sampaikan. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah Ramadan serta menjadikan bulan ini sebagai momen yang penuh keberkahan. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Hiburan Animatif yang Bagus untuk Perkembangan Karakter Anak     Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2024). View photorealistic muslim people with animals prepared eid al adha-offering [1]